Selasa, 17 Desember 2019

T4_DPM_Aulia Nafi Hakim_210104190002


T4 (TUGAS 4)
Nama               : Aulia Nafi Hakim                                         Kelas               : MPM A 2019
NPM               : 210104190002                                              Matakuliah      : DPM
Semester          : 1

Feature, Scientific Feature
Tema  : Situs Piramida Misterius Cianjur
Topik  :
            Ada Piramida Di Cianjur? Peneliti pun masih mencari jawaban dari situs megalitikum misterius terbesar di Indonesia itu. Laporan yang dimuat oleh Nicolaas Johannes krom (arkeolog asal Belanda) pada Rapporten van de oudheid kundigie (ROD) atau buletin dinas kepurbakalaan. Tim Terbaru Riset Mandiri (TTRM) melakukan pertanggalan dari uji karbon yang hasilnya kata Danny Hilman,” kalau dari carbon dating, iya lebih tua dari piramida Giza Mesir dan Machu Pichu di Peru (Maret 2012). Gunung Padang yang diduga piramida berusia lebih tua dari dua peradaban tuda di dunia tersebut, sempat menjadi perbincangan di masyarakat. Namun perlahan isu ini kemudian mereda, meski simpang siur informasi masih terjadi.

 

Gunung Padang, situs tertua ada di Cianjur?

            Situs Gunung Padang merupakan situs sejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Banyak pertanyaan tentang situs misterius ini, yang katanya menjadi awal mula peradaban manusia di Jawa Barat. Laporan pertama mengenai situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan) pada tahun 1914. Fungsi situs Gunung Padang diperkiraan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM. Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukan bahwa adanya kemungkinan perlibatan musik dan beberapa batu megalit yang ada.
            Situs ini pertama kali dibangun sekitar 8000 SM. Usianya bahkan lebih tua dari pada Piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM. Peninggalan kota tua Mahenjo Daro dari Harrapa di India yang berusia 3.000 tahun, dan budaya Mesopotamia yang berada di daerah yang sama. Tim Terbaru Riset Mandiri (TTRM) melakukan pertanggalan dari uji karbon yang hasilnya kata Danny Hilman,” kalau dari carbon dating, iya lebih tua dari piramida Giza Mesir dan Machu Pichu di Peru (Maret 2012). Gunung Padang yang diduga piramida berusia lebih tua dari dua peradaban tuda di dunia tersebut, sempat menjadi perbincangan di masyarakat.
            Danny Hilman Natawijaya, peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mengatakan “ini penting untuk sejarah Indonesia. Karena adi sejarah disebut peradaban kita mulai dari tahun 600 masehi di Kutai”. Situs Megalitikum Gunung Padang tidak dibangun pada satu era. Tapi struktur tersebut dibanugn berkelanjutan dalam tiga masa dari 8000 SM hingga 1000 SM,. Lapisan tertua yang berusia 10 ribu tahun tertimbun tanah, sementara lapisan termuda berusia 3 ribu tahun. Sebut Danny. Gunung Padang tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Dengan luas komplek kurang lebih sebesar 900 m2, terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan area situs ini sekitar 3 ha, dan menjadikannya sebagai punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Danny dan timnya menggunakan berbagai teknik untuk mengintip bawah tanah, tomografi sinar-x, pencitraan 2D dan 3D, pengeborang inti, dan penggalian. Dari cara ini para ahli secara bertajhap menemukan beberapa lapisan struktur yang cukup besar. Lapisan struktur tersebar di area seluas sekitar 15 hektar (150.000 m2) dan telah dibangun ribuan tahun lalu dengan lapisan-lapisan yang mewakili periode berbeda. Dalam laporan yang disampaikan para pertemuan AGU, para ahli menyatakan bahwa di bagian paling atas ada pilar batuan basal yang mebingkai teras dengan susunan kolom batu membentuk dinding, jalur dan ruang . mereka memperkirakan lapisan berusia sekitar 3.000 sampai 5.000 tahun. Di bawah permukaan itu hingga kedalaman sekitar 3 meter ada lapisan kedua dari kolom batu serupa yang diperkirakan berusia 7.500 sampai 8.300 tahun. Pada lapisan ketiga, memanjang sekitar 15 meter di bawah permukaan dan diperkirakan berusia lebih dari 9.000 tahun, mungkin bisa mencapai 28.000 tahun. Survey yang dilakukan Danny dan timnya juga mendeteksi beberapa ruang bawah tanah. Hingga saat ini puncak situs Gunung Padang masihg digunakan masyarakat sebagai tempat suci untuk berdoa dan meditasi. “mungkin ini juga dilakukan mannusia kuno ribuan tahun yang lalu di sana” ujar Danny.
            Lokasi keberadaan Gunung Padang ini sebelumnya memang telah dikeramatkan oleh warga setempat. Penduduk setempat menganggapnya sebagai tempat Prabu Siliwangi, raja Sunda yang berusaha membangun istana dalam semalam namun tidak dapat terealisasi. Setelah membuka lahan semak sisi tenggara teras 5 ke bawah, ternyata terdaoat 20 tingkat terasering punden berundak yang menunjukan budaya gotong royong dengan teknologi maju pada masa itu. Situs Gunung Padang dibangun denga teknologi terdepan dimasanya. Salah satu bukti bahwasitu Gunung Padang ini di banung dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah temuan semen purba yang digunakan sebagai perekat dan isian batu. Semen purba ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silica. Dari hasil temuan menunjukan bahwa semen yang digunakan untuk merekatkan batu-batuan di situs engandung kadar besi hingga 45%. Padahal temuan-temuan semen purba sebelumnya biasanya hanya mengandung semend dengan kadar berkisar 3-4%. Atas dasar inilah penneliti menduga bahwa peradaban pada masa itu sudah sangat maju, mereka sudah mengetahui unsur besi yang dapat di gunakan untuk merekatkan batu. Selain itu mereka sudah mengenal teknologi yang canggih di masanya karena sudah bisa melakukan pencampuran besi dengan bahan lainnya.
            Meskipun sudah banyak peneliti yang mendatangi situs Gunung Padang seperti soiolog, arkeolog, dan sejarawan. Misteri Gunung Padang masih abu-abu, dan kurangnya peran pemerintah dalam menindak lanjuti penelitian di situs Gunug Padang Cianjur tersebut. Yang menurut maysarakat setempat situs Gunung Padang adalah sumber ilmu dari nenek moyang mereka. Maka dari itu para peneliti masih mencoba mencari jawaban dari semua misteri situs ini. Bila anda tertarik untuk datang ke situs ini, anda tidak perlu merogoh kocek dengan dalam, anda hanya menyiapkan uang sebesar Rp 10.000 untuk harga tiket masuk situs tersebut. Dan jangan kuatir, disana banyak relawan yang berkenan menceritakan tentang situs Gunung Padang tersebut. Meski masih belum terungkap misteri situs Gunung Padang di Cianjur, pemandangan yang indah ditawarkan pada saat sudah sampai di puncak situs Gunung Padang.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar