T4 (TUGAS 4)
Nama : Aulia Nafi Hakim Kelas :
MPM A 2019
NPM : 210104190002 Matakuliah : DPM
Semester : 1
NPM : 210104190002 Matakuliah : DPM
Semester : 1
Feature,
Scientific Feature
Tema : Situs Piramida
Misterius Cianjur
Topik :
Ada Piramida Di Cianjur? Peneliti pun masih mencari
jawaban dari situs megalitikum misterius terbesar di Indonesia itu. Laporan
yang dimuat oleh Nicolaas Johannes krom (arkeolog asal Belanda) pada Rapporten van de oudheid kundigie (ROD)
atau buletin dinas kepurbakalaan. Tim Terbaru Riset Mandiri (TTRM) melakukan
pertanggalan dari uji karbon yang hasilnya kata Danny Hilman,” kalau dari carbon dating, iya lebih tua dari
piramida Giza Mesir dan Machu Pichu di Peru (Maret 2012). Gunung Padang yang
diduga piramida berusia lebih tua dari dua peradaban tuda di dunia tersebut,
sempat menjadi perbincangan di masyarakat. Namun perlahan isu ini kemudian
mereda, meski simpang siur informasi masih terjadi.
Gunung
Padang, situs tertua ada di Cianjur?
Situs Gunung Padang merupakan situs sejarah peninggalan
kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Banyak pertanyaan tentang situs misterius
ini, yang katanya menjadi awal mula peradaban manusia di Jawa Barat. Laporan
pertama mengenai situs ini dimuat pada Rapporten
van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan) pada tahun
1914. Fungsi situs Gunung Padang diperkiraan adalah tempat pemujaan bagi
masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM. Hasil penelitian
Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukan bahwa adanya kemungkinan perlibatan
musik dan beberapa batu megalit yang ada.
Situs ini pertama kali dibangun sekitar 8000 SM. Usianya
bahkan lebih tua dari pada Piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM.
Peninggalan kota tua Mahenjo Daro dari Harrapa di India yang berusia 3.000
tahun, dan budaya Mesopotamia yang berada di daerah yang sama. Tim Terbaru
Riset Mandiri (TTRM) melakukan pertanggalan dari uji karbon yang hasilnya kata
Danny Hilman,” kalau dari carbon dating,
iya lebih tua dari piramida Giza Mesir dan Machu Pichu di Peru (Maret 2012).
Gunung Padang yang diduga piramida berusia lebih tua dari dua peradaban tuda di
dunia tersebut, sempat menjadi perbincangan di masyarakat.
Danny Hilman Natawijaya, peneliti Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI mengatakan “ini penting untuk sejarah Indonesia. Karena adi
sejarah disebut peradaban kita mulai dari tahun 600 masehi di Kutai”. Situs
Megalitikum Gunung Padang tidak dibangun pada satu era. Tapi struktur tersebut
dibanugn berkelanjutan dalam tiga masa dari 8000 SM hingga 1000 SM,. Lapisan
tertua yang berusia 10 ribu tahun tertimbun tanah, sementara lapisan termuda
berusia 3 ribu tahun. Sebut Danny. Gunung Padang tepatnya berada di perbatasan
Dusun Gunungpadang dan Panggulan, desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten
Cianjur. Dengan luas komplek kurang lebih sebesar 900 m2, terletak
pada ketinggian 885 m dpl, dan area situs ini sekitar 3 ha, dan menjadikannya
sebagai punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Danny dan timnya menggunakan
berbagai teknik untuk mengintip bawah tanah, tomografi sinar-x, pencitraan 2D
dan 3D, pengeborang inti, dan penggalian. Dari cara ini para ahli secara
bertajhap menemukan beberapa lapisan struktur yang cukup besar. Lapisan
struktur tersebar di area seluas sekitar 15 hektar (150.000 m2) dan
telah dibangun ribuan tahun lalu dengan lapisan-lapisan yang mewakili periode
berbeda. Dalam laporan yang disampaikan para pertemuan AGU, para ahli
menyatakan bahwa di bagian paling atas ada pilar batuan basal yang mebingkai
teras dengan susunan kolom batu membentuk dinding, jalur dan ruang . mereka
memperkirakan lapisan berusia sekitar 3.000 sampai 5.000 tahun. Di bawah
permukaan itu hingga kedalaman sekitar 3 meter ada lapisan kedua dari kolom
batu serupa yang diperkirakan berusia 7.500 sampai 8.300 tahun. Pada lapisan
ketiga, memanjang sekitar 15 meter di bawah permukaan dan diperkirakan berusia
lebih dari 9.000 tahun, mungkin bisa mencapai 28.000 tahun. Survey yang
dilakukan Danny dan timnya juga mendeteksi beberapa ruang bawah tanah. Hingga
saat ini puncak situs Gunung Padang masihg digunakan masyarakat sebagai tempat
suci untuk berdoa dan meditasi. “mungkin ini juga dilakukan mannusia kuno
ribuan tahun yang lalu di sana” ujar Danny.
Lokasi keberadaan Gunung Padang ini sebelumnya memang
telah dikeramatkan oleh warga setempat. Penduduk setempat menganggapnya sebagai
tempat Prabu Siliwangi, raja Sunda yang berusaha membangun istana dalam semalam
namun tidak dapat terealisasi. Setelah membuka lahan semak sisi tenggara teras
5 ke bawah, ternyata terdaoat 20 tingkat terasering punden berundak yang menunjukan
budaya gotong royong dengan teknologi maju pada masa itu. Situs Gunung Padang
dibangun denga teknologi terdepan dimasanya. Salah satu bukti bahwasitu Gunung
Padang ini di banung dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah temuan
semen purba yang digunakan sebagai perekat dan isian batu. Semen purba ini
merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silica. Dari hasil temuan
menunjukan bahwa semen yang digunakan untuk merekatkan batu-batuan di situs
engandung kadar besi hingga 45%. Padahal temuan-temuan semen purba sebelumnya
biasanya hanya mengandung semend dengan kadar berkisar 3-4%. Atas dasar inilah
penneliti menduga bahwa peradaban pada masa itu sudah sangat maju, mereka sudah
mengetahui unsur besi yang dapat di gunakan untuk merekatkan batu. Selain itu
mereka sudah mengenal teknologi yang canggih di masanya karena sudah bisa
melakukan pencampuran besi dengan bahan lainnya.
Meskipun sudah banyak peneliti yang mendatangi situs
Gunung Padang seperti soiolog, arkeolog, dan sejarawan. Misteri Gunung Padang
masih abu-abu, dan kurangnya peran pemerintah dalam menindak lanjuti penelitian
di situs Gunug Padang Cianjur tersebut. Yang menurut maysarakat setempat situs
Gunung Padang adalah sumber ilmu dari nenek moyang mereka. Maka dari itu para
peneliti masih mencoba mencari jawaban dari semua misteri situs ini. Bila anda
tertarik untuk datang ke situs ini, anda tidak perlu merogoh kocek dengan
dalam, anda hanya menyiapkan uang sebesar Rp 10.000 untuk harga tiket masuk
situs tersebut. Dan jangan kuatir, disana banyak relawan yang berkenan
menceritakan tentang situs Gunung Padang tersebut. Meski masih belum terungkap
misteri situs Gunung Padang di Cianjur, pemandangan yang indah ditawarkan pada
saat sudah sampai di puncak situs Gunung Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar