Senin, 16 November 2020

UTS Produksi Konten Media

 

 

UTS

PRODUKSI KONTEN MEDIA

 

            Assalamualaikum wr, wb

            Perkenalkan nama saya Aulia Nafi Hakim, saya merupakan salah satu mahasiswa Universitas Padjadjaran Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Manajemen Produksi Media angkatan 2019 yang pada saat ini saya sedang menumpuh studi pada semester tiga. Essay ini merupakan bentuk Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah “Produksi Konten Media” yang diajarkan oleh Bapak Evy Saefullah MDs atau kita (mahasiswa) biasa memanggilnya Pak Evy Designo.

            Selama tiga bulan ini saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu dari mata kuliah ini, terutama pada pengalaman mengenai software Photoshop dan baru-baru ini mengenai software CorelDraw. Dengan sistem pengajaran yang menyenangkan yang biasanya Pak Evy akan menjelaskan dengan mencotohkan cara membuat tugas-tugas yang akan digunakan. Pembelajaran yang mengasah keterampilan dengan langsung praktek menggunakan laptop masing-masing, tak lupa Pak Evy pada saat selesai kelas selalu memberikan link yang berisikan video pembelajaran yang bereferensi dari youtube. Cara pembelajaran tersebut menurut saya efektif untuk kondisi pada saat ini, yaitu kelas yang berlangsung secara daring / online, dengan memberikan tugas yang bertujuan untuk membuat mahasiswa termotivasi untuk melakukan tugas-tugasnya maupun pekerjaannya. Di essay ini saya akan menceritakan pengalaman saya berikut dengan kelebihan maupun kendala yang saya alami.

            Pada pertemuan pertama kami diminta untuk mencari “IKIGAI” kita masing-masing, pada singkatnya Ikigai merupakan istilah orang Jepang dalam menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan, secara harfiah ikigai berarti nilai kehidupan. Secara contoh orang Jepang  menjadikan ikigai menjadi sebuah alasan untuk bangun pagi hari dan ikigaipun yang menjadi sumber motivasi berklanjutan dalam menjalani hidup dan ikigai juga dapat diartikan sebagai prinsip hidup bahagia guna mengatasi rasa jenuh dalam menghadapi rutinitas sehari-hari.  Pada pertemuan pertama saya telah membuat ikigai dengan bentuk diagram ikgiai aslinya, terdapat empat poin utama yaitu what you love, what you are good at, what you can be paid for, and what the world needs atau apa yang kamu cintai / sukai, apa yang kamu bisa, kamu mau dibayar untuk apa dan apa yang dibutuhkan dunia. Irisan-irisan dari 4 poin utama yang disebutkan tadi membentuk 4 poin irisan baru yaitu passion, profession, vocation, and mission. Gambar di atas merupakan isian dari Ikigai yang saya pahami dalam diri saya dan saya menemukan tujuan atau cita-cita saya di masa depan nanti yaitu, saya ingin menjadi “entrepreneur”  atau pengusaha yang dapat mensejahterahkan orang-orang sekitar.

Pada pertemuan selanjutnya kami diajarkan untuk membuat “vector” wajah, tugas ini merupakan sala satu tugas pertama dalam menggunakan software Photoshop. Sebelumnya Pa Evy menunjukan cara membuat vector wajah ini. Di awali dengan pengenalan fitur-fitur pada Photoshop yang memperbanyak ilmu dasar logika dalam menggunakan software keren ini. Dalam membuat vector wajah ini saya juga mulai mengerti cara logika penggunaan layer pada Photoshop, pemilihan warna, dan penggunaan pen tool. Cara pembuatannya dimulai pada layer pertama yang dimana mencari bentuk kepala dan badan dalam bagian belakang, lalu membagikan menjadi beberapa bagian yaitu layer rambut, alis dan mata, hidung dan mulut, kacamata, dan baju. Lalu di bagian belakang menggunakan background tak lupa dengan pemberian shadow yang membetua gambar vector ini menjadi terlihat bwrisi, meskipun berbentuk dua dimensi penmabahan shadow atau bayangan ini menjadi gambar vector ini seperti tiga dimensi. Kendala saya dapatkan pada pebuaan vector ini adalah pada awal penemuan logika dalam menggunakan software Photoshop terkadang masih belum mengerti algoritma yang ditujukan pada software ini, dengan solusi pemberian link berisikan video pembelajaran mengenai cara menggunakan software Photoshop yang biasa diberikan Pak Evy saya mencoba untuk mempelajari dengan memahami logika penggunaan software ini.


            Pertemuan selanjutnya kami diajarkan untuk mengedit foto dengan tema Ikigai kita, kebetulan ikigai saya dalah ingin menjadi entrepreneur atau pengusaha saya membuat diri saya seolah-olah sedang memiwliki investasi yang baik dengan memakai baju jas yang rapih yang menmunjukan bahwa saya memiliki jabatan sebagai pengusaha. Merupakan tugas yang memiliki level lebih tinggi dibanding membuat vector wajah karena harus mendedit pada bagian warna atau disebut color balance agar semua layer yang ada pada gambar ini semuanya menyatu. Tak lupa background yang saya sebutkan tadi bahwa ingin lebih menciptakan rasa seperti pengusahawan yang sukses dengan memilih background statistik invetasi. Tak lupa dengan penempatan keterangan Ikigai saya yaitu entrepreneur dan nama. Kendala yang saya rasakan dalam membuat gambar ini adalah penyesuaian warna yang harus teliti, agar membuat gambar ini seminimalisir tidak terlihat seperti editan belaka. Tetap membnutuhkan ilmu pada sebelumnya yang dimana saya memotong gambar pada bagian jas dan muka saya, lalu saya memposisikan kepala saya agar terlihat pas atau masuk kedalam jas tersebut. 

        Dan pada pertemuan selanjutnya membuat GIF animation yang membuat saya terkejut, bahwa ternyata Photoshop dapat membuat GIF dengan kemduahan fitur-fitur yang disajikan dalam membuatnya. Pada pembuatan GIF ini saya hanya meminahkan beberapa file sebelumnya dalam bentu PSD, dah saya hanya men drag and drop file file yang saya ingin gunakan. Tahap selanjutnya saya hanya memposisikan di mana foto yang saya ingin letak kan, pada pembuatan tugas GIF animation ini saya tidak terlalu mendapatkan masalah atauh hambatan karena saya mempelajari logika pembutaan GIF ini bersama teman-teman lainnya. 




            Dan di atas merupakan tuags terakhir sebelum Ujian Tengah Semester (UTS) ini dilakukan. Pengalaman dalam penggunaan software lainnya yaitu CorelDraw, membuat 3 tugas dalam bentu gambar dan di convert  menjadi PDF. Merupakan pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan dalam mata kulian Produksi Konten Meidia ini, kendala yang saya dapatkan da;ah lagi-lagi saya harus mengerti dan memahami logika maupun alogritma penggunaan software ini yaitu CorelDraw. Dibantu oleh teman saya kami mempelajari software ini bersama dengan mencoba-coba dan berekplorasi dalam menggunakan software ini agar dapat memahami penggunaan CorelDraw.

 

            Selama enam bulan 3 bulan ini saya mendapatkan banyak pembelajarn maupun pengalaman, saya sangat menikmati dan ingin belajar lebih tentang kedua software ini karna saya rasa mempelajari dan memasterisasi software ini akan menjadi modal saya dalam menunjang keperlua soft skill di masa depan nanti. Overall terdapat kemudahan dan hambatan pada semua tugas tetapi apabila dipelajari dan memiliki motivasi yang bagus dalam mengerjakannya akan membuat tugas ini menjadi baik. Semoga nilai pada mata kuliah Produksi Konten Media ini juga baik, sekian dari essay yang saya buat untuk keperluan Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Produksi Konten Media. Terimakasih  



IKIGAI foto Editing

 


Majalah IKIGAI

 






6 Komposisi dalam Corel

 Vertical 

Diagonal 


Radial


Skater


Combine 


Horizontal 



Komposisi Elemen Design


1. Garis 


2. Typografi



3. Bidang 



 

GIF Animation

 


IKIGAI Ilustrasi Diri

 


Essay IKIGAI "entrepreneur"

 

ESSAY IKIGAI

            Ikigai merupakan istilah orang Jepang dalam menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan, secara harfiah ikigai berarti nilai kehidupan. Secara contoh orang Jepang  menjadikan ikigai menjadi sebuah alasan untuk bangun pagi hari dan ikigaipun yang menjadi sumber motivasi berklenajutan dalam menjalani hidup dan ikigai juga dapat diartikan sebagai prinsip hidup bahagia guna mengatasi rasa jenuh dalam menghadapi rutinitas sehari-hari.  Pada pertemuan pertama saya telah membuat ikigai dengan bentuk diagram ikgiai aslinya, terdapat empat poin utama yaitu what you love, what you are good at, what you can be paid for, and what the world needs atau apa yang kamu cintai / sukai, apa yang kamu bisa, kamu mau dibayar untuk apa dan apa yang dibutuhkan dunia. Irisan-irisan dari 4 poin utama yang disebutkan tadi membentuk 4 poin irisan baru yaitu passion, profession, vocation, and mission. Menurut saya irisan-irisan ini membentuk tujuan hiduo seseorang yang masih abu-abu dalam membidik tujuan hidup mereka. Seperti saya, seorang mahasiswa semester tiga yang tetap masih mencari tujuan hidup dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Di dalam essay ini saya akan menjelaskan ikigai saya pribadi dalam menemukan tujuan hidup saya, dimulai dari poin pertama yaitu apa yang saya suka.

1.      What you love /  apa yang kamu suka?

Apa yang saya suka, pertanyaan mendasar pertama yang harus saya jawab dan sebetulnya pertanyaan dasar ini membuat saya pribadi bingung dalam menjawab pertanyaan ini. Setelah saya memikirkan diri saya dan merenung dalam mendapatkan apa hal yang saya sukai akhrinya saya menemukan jawabannya yaitu, musik. Saya suka dan mencitai musik, menurut saya musik merupakan wadah aspirasi pemberian pesan kepada seseorang maupun khalayak, dan juga musik merupakan energi yang sangat kuat dalam membentuk atau menyatukan pendapat. Musik memrmiliki banyak bentuk atau karakter yang biasa disebut genre, genre ini yang dapat mengelempokan pendapat maupun tipe orang yang mendengarnya. Yang kita tau umunya genre musik adalah pop, rock, dan jazz hingga budaya negara ataupun budaya daerah masing-masing bercampur tangan dengan genre ini dan membuat genre baru, contoh yang mudah dipahami seperti genre dangdut yang terlahir karna budaya negara Indonesia yang kental dengan musik dangdut. Hal yang ingin saya sampaikan dalam poin genre ini adalah luasnya musik itu, musik dapat membaur dalam budaya kita, musik dapat berkembang setiap waktu maupun zaman, dan musik dapat meraih berbagai usia. Itulah serangkaian alasan saya kenapa saya menyukai musik dalam hidup saya.

2.      What you are good at / kamu baik dalam bidang apa?

Pertanyaan kedua dalam ikigai ini adalah hal yang membuat diri saya berinstropeksi diri karena, saya mencari tau apa kelebihan saya setelah hidup selama 18 tahun ini. Karna saya memiliki banyak kelebihan-kelebihan kecil, tetapi saya rasa kelebihan-kelebihan kecil itu tidak betul-betul berpengaruh dalam diri saya. Setelah saya mencari kelebihan dalam diri saya saya menemukan hal dasar atau hal yang tak tersadarkan oleh saya yaitu, managing atau manajemen. Contoh sederhana dalam menunjukan kelebihan saya dalam bidang manajemen yaitu adalah saya dapat mengatur diri saya sendiri, pada saat ini saya tinggal di rumah seorang diri tanpa adanya orang tua maupun saudara-saudara saya karena berbeda lokasi dari rumah yang saya tinggali maka dari itu saya memiliki tanggung jawab dalam merawat rumah ini beserta isinya, dan juga sebagai mahasiswa saya memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dan memenuhi nilai yang diinginkan dosen. Saya harus membagi waktu setiap harinya kapan harus bersih-bersih rumah dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan tugas-tugas. Pengalaman dalam membagi waktu tersebut secara pelan-pelan membentuk diri saya dalam mengatur waktu dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Lalu pemngalan ini membuat kemandirian saya meningkat dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Contoh selanjutnya mengapa saya dapat dikatakan memiliki kemampuan dalam manajemen yaitu, saya pengalaman saya mulai dari SMA hingga kuliah ini saya sering ditunjuk sebagai pemimpin dalam suatu jabatan, seperti ketua kelas, ketua ektrakulikuler, hinga ketua organisasi pada saat SMA lalu. Pengalaman ini terus berlangsung hingga kuliah ini yaitu saya juga diangkat sebagai ketua kelas, hingga ketua departemen pada suatu acara.  Kesimpulan dari hal tersebut adalah teman-teman pun mengkonfirmasi bahwa pribadi saya dapat melakukan manajemen yang baik dalam tiap bidangnya.

3.      What you can be paid for / untuk apa anda dapat dibayar?

Untuk apa anda dibayar, pertayaan pada poin ketiga dalam ikigai ini. Saya menjawab menjadi seorang pengusaha, menurut saya menjadi seorang pengusaha adalah impian semua orang termasuk saya. Impian dimana menjadi pemilik suatu usaha hingga perusahaan besar yang dimana dapat membuka suatu lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang membutuhkan. Yak hanya materi yang didapat tetapi pahalu pun terus mengalir apabila pekerjaan impian saya ini tecapai. Berbicara tentang pengusaha saya berminat dalam usaha garmen dan kuliner. 2 aliran usaha yang menurut saya sangat menjamin dalam sektor anak remaja. Kenapa saya memilih segmen anak remaja karena segmen atau target audience yang saya acu adalah anak-anak remaja atau generasi millennial. Yang saat ini mereka terlihat memiliki daya beli yang besar dan kuat. Dengan solusi memberikan produk yang unik, harga terbaik dan pula memberikan kulitas yang tak kalah baik menjamin remaja anak muda akan berminat untuk membeli produk itu. Para remaja atau genereasi muda memiliki karakteristik umum yang hampir sama yaitu, up to date atau anak-anak remaja sekarang tidak mau tinggal zaman apabila ada hal menarik di masa tertentu. Maka dari itu apabila dapat menjual produk yang membuat suatu budaya atau fenomena sementara, maka dapat disimpulkan bahwa produk tersebut berhasil menarik perhatian anak-anak remaja zaman sekarang. Terebih kekurangan dari anak remaja di zaman ini adalah, mereka juga cepat bosan dalam meminati suatu hal. Maka dari itu pengembangan produkpun juga harus cepat dibanding perusahaan yang lain.

 

4.      What the world needs / apa yang dibutuhkan dunia ini?

Pertanyaan selanjutnya dari ikigai ini adalah what the worlds needs atau apa yang dibutuhkan dunia ini? Jawaban yang saya ajukan adalah well-being atau kesejahterahaan. Kesejahterahaan meruapakan misi yang harus divapai ditiap pribadi masing-masing. Kesejahterahan menjadi hal yang dipikirkan tiap orangnya maupun pemimpinnya, seperti sebuha negara yang memikirkan kesejahtrahan rakyatnya maupun seperti seorang pengusaha yang memikirkan kesejahterahan karyawan maupun staffnya dan juga seeorang kepala keluarga yang memikirkan kesejahterahan keluaganya. Maka dari itu saya menyebutkan bahwa hal yang dibutuhkan dunia ini adalah kesejahterahan. Namun kesejahretahan masing-masing orang itu berbeda-beda, semua itu tergantung pada pribadi masing-masing tentang takaran kesejahterahan mereka tentang apa yang dia ingin punya dan ia ingin capai dalam hidupnya. Dan menurut saya kesejahterahan itu bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah setiap berbedanya situasi maupun kondisi yang kita alami.

Creative Brief IKIGAI

 

CREATIVE BRIEF

 

1.      What do we want to accomplish? (objective) / Apa yang ingin kita capai?

Menjadi seorang pengusaha sukses, dengan membangun sebuah nama atau label yang dimana label tersebut dapat digunakan dalam berbgai bidang. Contoh dalam bidang pakaian / fashion, makanan dan minuman / kuliner. Di dalam label perusahaan tersebut sayalah yang menjadi pemilik dalam berbagai macam bidang usaha itu.

2.      Who are we talking to? (target audience) / Dengan siapa kita berbicara?

Segmen atau target audience yang saya acu adalah anak-anak remaja atau generasi millennial. Yang saat ini mereka terliohat memiliki daya beli yang besar dan kuat. Dengan solusi memberikanproduk yang unik, harga terbaik dan pula memberikan kulitas yang tak kalah baik menjamin remaja anak muda akan berminat untuk membeli produk itu.

3.      What do they think now? (current position) / Apa yang mereka pikirkan sekarang?

Para remaja atau genereasi muda memiliki karakteristik umum yang hampir sama yaitu, up to date atau anak-anak remaja sekarang tidak mau tinggal zaman apabila ada hal menarik di masa tertentu. Makan dari itu apabila dapat memnjual produk yang membuat suatu budaya atau fenomena sementara, maka dapat disimpulkan bahwa produk tersebut berhasil menarik perhatian anak-anak remaja zaman ssekarang. Terebih kekurangan dari anak remaja di zaman ini adalah, mereka juga cepas bosan dalam meminati suatu hal. Maka dari itu pengembangan produkpun juga harus cepat dibanding perusahaan yang lain.

4.      What do we want them to think ? (reinforce position or reposition) / Apa yang kita ingin mereka pikirkan?

Dengan memberikan produk yang dapat terus berkembang dan beradaptasi dalam dunia fashion maupun kuliner, dengan menarik kesimpulan apa yang sedang happening atau yang sedang terjadi di dunia pada termin tertentu dan membuat produk yang berhubungan dengan hal yang sedang happening pada saat itu.

 

5.      Why should they think this? (features/benefit) / mengapa harus berpikir demikian?

Karena dalam membuat suatu produk yang menargetkan anak remaja sebagai segmen pasar anda maka kecepatan dan update adalah caranya, karena banyak seklai fenomena plagiat dalam bidang usaha fashion atau kuliner ini yang disebabkan kasus itu. Dimulai dari oencetus awal sebuah produk yang memang menarik perhatian pembeli (segmen anak remaja) dan memiliki keuntungan yang besar dari penjualanya, produsen lain pun mengikutiptoduk yang dibuat oleh produsen yang sedang sukses itu untuk juga mendapatkan pembeli yang membeli produk produsen seblumnya, hal ini berulang dan teru berulang hingga produk yang sedang naik pada saat tu tiba-tiba sepi pembeli.

6.      What is our message? (how do we say it and show it-what is the one thing?) / apa pesan kami?

Label yang saya buat dalam membentuk perusahaan dalam bidang fashion dan kuliner ini akan berbeda dari produsen lainnya, karena label kami akan membuat prosuk yang mampu mengikuti zaman atau hal yang sedang trending sekarang dan mampu berinovasi lebih cepat dalam membuat produk baru.

IKIGAI SAYA