T3 (TUGAS 3)
Nama :
Aulia Nafi Hakim Kelas : MPM A 2019
NPM : 210104190002 Matakuliah : DPM
Semester : 1
NPM : 210104190002 Matakuliah : DPM
Semester : 1
IDENTIFIKASI STRUKTUR BERITA
Nama Media : Gala Media
Judul Berita : Ayam Kampus
Jumlah halaman : 1 halaman
Judul Berita : Ayam Kampus
Jumlah halaman : 1 halaman
Bandung. Selasa, 8 April 2008.
Head
Line,
“Ayam Kampus”
Lead, orang biasa menyebutnya “ayam
kampus". Istilah itu diberikan kepada para mahasiswi yang memang mencari
sambilan denbgan cara mejajakan tubuhnya kepada pria hidung belang
Bridge¸
Keberadaan ayam kampus ini sangat tersembunyi di beberapa kampus di Kota
Bandung. Bahkan tidak sembarang orang bisa masuk dan mendapatkan mereka. Tidak
tekecuali om-om berduit ataupun pria macho berkantung tebal. Mereka tentu akan
kesulitan, apalagi bila tidak memiliki jaringan yang bisa masuk kepada mereka
(ayam kampus).
Body, Namun demikian banyak cara untuk
bisa masuk kepada jaringan mereka. Seperti haknya yang dilakukan oleh Budi
(nama samaran), salah seorang mahasiswa Kota Bandung. Diakui Budi, memang
akhir-akhir ini keberadaan ayam kampus semakin tersembunyi. Bahkan cenderung
tertutup. Sebab mereka lebih berhati-hati dalam memilih pasangannua. Mereka
khawatir dengan status mereka di kampusnya akan terbongkar. “wah sekarang mah
agak sulit, lain dengan dulu. Sekarang makin tertutup”. Kata Budi. Meski
sedikit tersembunyi,kata Budi, ada beberapa cara unntuk mendaptkan informasi
tentang mereka. Seperti yang pernah dialaminya, id bisa mendapatkan informasi
keberadaan ayam kampus tersebeut melalui seorang tukang parkir dan pedagang
kios yang ada di kampus tersebut.
“BIasanya
tukang parkir ini tahu, siapa saja mahasiswi yang menjadi ayam kampus di kampus
itu. Bahkan ia pun tahu berapa nomor kontak yang harus dihubungi, termasuk juga
urusan banderolnya. Yang penting baik-baik aja sama dia, ya kasih duit kek atau
gimana, terserah pokoknya.” Kata Budi. Pada pelaksanaanya, lanjut Budi, tukang
parkir tersebut akan menghubingi ayam kampus yang menjadi calon pasangan
semalam. Termasuk juga meminta nomor kontaknya. Bahkan tukang parkir tersebut
bisa menjelaskan fisik karakteristik dari ayam kampus tersebut, termasuk harga
tawarannya. Tara-rata para ayam kampus yang berorientasi pada uang, mematok harga
antara Rp. 300.000 hingga Rp 400.000 per tiga jam.
Leg, “Tapi sebetulnya kalau sudah
jalan, masalah harga bukan lah menjadi patokan utamanya. Kalau ayam kampusnya
seneng sama kita, ya kita jalan, pacaran,. Malah kalau happy bateng ama kita, ya jalan terus selamanya. Jadi nukan masalah
duit lagi yang mereka cari, tapi kesenangan dan kepuasan”. Kata Budi. Apalagi
ayam kampus cenderung bersikap hedonis dan ingin selalu tampis. Bahkan mereka
cenderung enggan bila diajak to the point
untuk kencan di hotel.”Biasanya mereka kepingin main dulu, baik dugem atau
tempat lainnya. Sehingga itu bisa membuatnya happy.” Kata Budi.
Nama Media : Gala Media
Judul Berita : Berkas Perkara AACC Dilimpahkan
Jumlah halaman : 1 halaman
Judul Berita : Berkas Perkara AACC Dilimpahkan
Jumlah halaman : 1 halaman
Bandung. Selasa,
8 April 2008.
Head
Line,
“Berkas Perkara AACC Dilimpahkan”
Lead, berkas perkara tiga panitia
penyelenggara konser music peluncuran
album perdana metal Beside do Gedung Asia Africa Cultural Centre, Jalan. Braga
Bandung, akhirnya dilimpahkan Polwitabes Bandung ke Kejaksaan Negeri Bandung,
Senin (7/4). Hal itu dilakukan setelah berkas perkara tersebut dinyatakan
lengkap atau P21.
Bridge, bersamaan dengan itu,
ketigatersangka, yaotu AA (26), SH (24), dan HE (23), panitia yang tergabung
dalam event organizer EIE Production,
dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bandung
sekitar pukul 10.00 WIB. Selain para tersangka, petugas pun melimpahkan barang
bukti. Di antaranya 15 bonggol tiket (1.500) lembar dan dua buku kuitansi, 12
lembar undangan, satu lembar susunan kepanitiaan, satu majalah Mouse, satu botol tinta stempel, lima
bekas kembang api, 29 botol kosong bekas minuman Mansion House.
Body,
para tersangka dijerat pasal 359 dan 560 KUHP tentang kelalaian, sehingga
mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan luka-luka. Keriganya diancam
dengan hukuman kurungan selama 5 tahun penjara. Kapolwitabes Bandung Kompes
Pol. Drs. Bambang Suparsono didanpingi Kasat Reskrim, AKBP Hendri Pandowo,
mengatakan keasus perkara tersangka telah dilimpahkan ke Kejari Bandung. Terlebih
berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap. “Berkas perkaranya sudah lengkap,
sehingga para tersangka dan barang buktinya kita limpahkan ke kejaksaan untuk
di proses”. Kata Bambang. Menurut bambang, pihaknya tekah memeriksa 59 orang
saksi. Mereka adalah para panitia penyelenggara, kru band , personel band,
penontonm kerabat dan keluarga korban, termasuk saksi korban yang terluka.
Leg, Demikian Lnjut Bambang, pihaknya
sempat mengalami sedikit hambatan dalam hal proses visum yang berakhir pada
akhir Maret 2008. Terlebih dengan banyaknya korban yang harus divisum.
Nama Media : Gala Media
Judul Berita : Kuli Bangunan Tewas Terjatuh dari Lantai 2
Jumlah halaman : 2 halaman
Judul Berita : Kuli Bangunan Tewas Terjatuh dari Lantai 2
Jumlah halaman : 2 halaman
Bandung., Kamis,
3 April 2008.
Headline,
Kuli banugnan tewas Terjatuh dari Lantai 2
Lead, Aspe dana ( 27), seorang buruh bangunan, tewas secara
mengenaskan setelah terjatuh dari atap asrama putri Sekolah Tinggi Teologi
Kharisma, Jln. Srimahi Baru RT 02/RW 06. Ancol, Kec. Regol, Bandung,Rabu (2/4)
sekira pukul 11.00 WIB
Bridge, Beberapa saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat itu
warga Kp. Lembang II RT 03/RW11 Bojong Sari, Kab. Bandung tersebut sedang
memperbaiki plafon tersebut bersama Ujang Ruhiyatman. Namun ketika sedang
memperbaiki plafon , tiba-tiba asbes yang diinjaknya ambrol. Tak ayal korban
jatuh terjun bebas ke lantai dasar yag berketinggian sekitar 10 hingga 15
meter. Korban jatuh dengan posisi kepala di bawah sehingga kepala membentur
lantai, ia tewas seketika.
Body, Lisa (31), salah seorang penghuni asrama yang melihat korban
jatuh, menjerit histeris. Saat itu juga Lisa langsung minta tolong dan
memberitahukan kejadian tersebut pada Andri, salah seorang prtugas keamanan
asrama. Warga yang mendengar ada kuli bangunan yang tejatuh dari lantai dua
berbondong-bonndong mendatangi lokasi kejadian untuk melihat peristiwa
tersebut. Aparat Plsekta Regol Bandung Tengah yang mendatangi lokasi kejadian,
segera menyelidiki kasus itu. Selain mengidentifikasi korban. Polisi pun
memintai keterangan sejumlah saksi. Setelah itu mengevakuasi jasad korban ke
Rumah sakit Sartika asih Bandung untuk diautopsi. Kapolsekta Regol, AKP
Afriandi yang didampingi Kanit Reksrim, Iptu Aji Susanto mengatakan, pihaknya
masih menyelidiki penyebab kematian korban. Namun dari hasil penyelidikan sementara,
kuat dugaan korban meninggal karena terjatuh dari atap rumah setelah abseb yang
dipijakannya ambrol karena tidak kuat menompang tubuh korban.
Leg, “Dugaan sementara kerena jatuh dari atap. Tapi kita msih
menyelidiki kasus ini, dikhawatirkan ada indikasi lain yang menyebabkan
jatuhnya korban. “jelas Aftiadi seraya mengatakan, saat ini pihaknya tengah
memeriksa 4 orang saksi yang terkait dengan kasus tersebut.
Nama Media : Gala Media
Judul Berita : Warga Sartitem Keluhkan Operasi Simpatik
Jumlah halaman : 1
Judul Berita : Warga Sartitem Keluhkan Operasi Simpatik
Jumlah halaman : 1
Bandung, Jumat 25 April
2008.
Headline,
Warga Saritem kelukan operasi simpatik.
Lead, Warga RW 07 dan 09 Keluraham
Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, merasa kurang nyaman terkait keberadaan
puluhan personel kepolisian di wilayah mmereka.
Bridge, Sebelumnya, Ikatan Masyarakat
Saritem (Imas) telah menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (23/4) di Gedung DPRD
Kota Bandung. Hingga Kamis (24/4), polisi masih melakukan operasi simpatik yang
dilaksanakan 2 kali. Yaitu pukul 15.00-19.00 WIB dan 21.00-00.00 WIB.
Body, Menurut Tohir, sesepuh warga RW
09, semenjak ada operasi simpatik, suasana di lingkungannya pada saat operasi
digelar berbah menjadi tidak nyaman, telebih, polisi menutup dan memblokir
gang-gagng serta selalu menanyakan penduduk asli yang kebetulan tinggal di
sekitar kawasan Saritem. Warga yang tidak terlibat dalam bisnins prostitusi di
kawasan tersebut menjadi iktu tegang dan canggung untuk kemana-mana, apalagi
bagi anak-anak kecil.
“Seperti
di daerah operasi militer saja, di mana-mana ada polisi, ditanya-tanya. Padahal
sudah tahu kita warga sini, ditanya lagi” ujar Tohir. Hal tersebut disampaikan
oleh Asep Tora, pengurus Imas.menurutnya, saat ini mereka seperti tamu di rumah
sendiri, soalnya tidak jarang warga ditanya identitas.
Leg,
Menurutnya, operasi ini tidak menyelesaikan masalah dan tidak mendapat
simpati dari warga Saritem. Sebagaimana yang pernah diutarakan pada aksi unjuk
rasa Rabu (23/4). Asep beserta beberapa warga lain, ingin penarikan personel
kepoilisan segera dilaksanakan.
Nama Media : Gala Media
Judul Berita : 6 Pedagang DVD Porno Diciduk
Jumlah halaman : 2
Headline,
6 Pedagang DVD Porno Diciduk
Lead, aparat Polresta Bandung Tengah
dan Polres Indramayu masing-masing menciduk 3 orang pedagang VCD dan DVD porno
dalam sebuah operasi di wilayah hukumnya masing-masing. Rabu (2/4)
Bridge, dari para pedangang berhasil
menyota seratus keeping lebih VCD dan DVD porno. Bedasarkan keterangan yang
dihimpun “GM”, Kamis (3/4), anggota Polres Bandung Tengah menciduk 3 pedangang
VCD dan DVD porno dalah sebuah opreasi pekat di Jln. Dalem Kaum Bandung. Barang
bukti yang disita sebanyak 16 keping DVD dan 23 VCD. Ketiga pedangang tersebut
adalah LY (18). Warga Karangpawitan, Garut, Gus (24), warga Jln. Pangarang
Bandung. Dan Kho (20), warga Jln. Pagarsih Bandung . kini mereka mendekam di
ruang tahanan Mapolresta Bandung tengah untuk di periksa lebih lanjut.
Body,
Kapolresta Bandung Tengah, AKBP Drs. Arief Ramadhani didampingi Kasatreskrim,
AKP Dasmin, mengatakan, para tersangka pengedar VCD dan DVD porno itu akan
dijerat pasal 40 huruf C undang-undang (UU) Pornografi atau pasal 282. kemudian
pasal 282 dengan ancaman human 5 tahun penjara atau denda setidaknya Rp 50
juta. “Rata-rata konsumennya orang-orang yang sudah dikenal dan menjadi
langgananya, kata Arief. Menurut Arief, terungkap kasus tersebut berawal dari
informasi masyarakat bahwa di Jln. Dalem Kaum banyak penjual VCD dan DVD porno.
Polisi pun menggelar operasi dengan berpura-pura menjadi pembeli. Sehingga,
dalam operasi tersebut polisi menemukan langsung pedagangnya.
Di
Indramayu. Sementara itu di Indramayu, Polres Indramayu juga menciduk 3
pengedar VCD porno. Mereka adalah War (31), warga Dusun Bedong,Desa/Kec. Sukra,
Mak (43), warga Desa Patrol Lor, Kec. Patrol, dan ad (32), asal Desa/Kec.
Jatibarang. Nama terakhir adalah seorang pegawai negri sipil (PNS) pada Kantor
Perhubungan Indramayu. Polisi berhasil mengamankan ratusan keeping VCD porno
yang siap diedarkan di pasar rakyat wilayah Kec. Patrol. Kini, para tersangka
masih dimintai keterangan oleh petugas. Bedasarkan keterangan yang dihimpun
“GM”. keberhasilan jajaran Polres Indramayu dalam mengungkap penjualan VCD
porno ini bermula dari banyaknya kelhuna masyrakat yang menyatakan di beberapa
tempat penjualan VCD di pasar malam (pasar rakyat) beredar VCD porno. Infomasi
ini ditindaklanjuti poilisi dengan langsung turun ke tempat yang disebut itu.
Polisi
yang menyelidiki tempat berjualan dan akhirnya mengamankan puluhan keeping VCD
porno. Dalam operasi itu, polisi juga mengamankan ratusan VCD porno dari rumah
tersangka, termasuk menyita 22 VCD kosong. 90 software serta 1 buah komputer dengan printer dan CPU-nya.
Leg, Kapolres Indramayu, AKBP Drs.
Syamsudin Djanieb didampingi Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Moh. Susanto,
S.I.K., membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka yang diduga sebagai
penjual VCD porno. Pihaknya kini masih meminta keterangan dari tersangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar