ESSAY
IKIGAI
Ikigai merupakan istilah orang
Jepang dalam menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan, secara harfiah ikigai berarti nilai kehidupan. Secara
contoh orang Jepang menjadikan ikigai
menjadi sebuah alasan untuk bangun pagi hari dan ikigaipun yang menjadi sumber
motivasi berklenajutan dalam menjalani hidup dan ikigai juga dapat diartikan
sebagai prinsip hidup bahagia guna mengatasi rasa jenuh dalam menghadapi
rutinitas sehari-hari. Pada pertemuan
pertama saya telah membuat ikigai dengan bentuk diagram ikgiai aslinya,
terdapat empat poin utama yaitu what you
love, what you are good at, what you can be paid for, and what the world needs
atau apa yang kamu cintai / sukai, apa yang kamu bisa, kamu mau dibayar untuk
apa dan apa yang dibutuhkan dunia. Irisan-irisan dari 4 poin utama yang
disebutkan tadi membentuk 4 poin irisan baru yaitu passion, profession, vocation, and mission. Menurut saya
irisan-irisan ini membentuk tujuan hiduo seseorang yang masih abu-abu dalam
membidik tujuan hidup mereka. Seperti saya, seorang mahasiswa semester tiga
yang tetap masih mencari tujuan hidup dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Di
dalam essay ini saya akan menjelaskan ikigai saya pribadi dalam menemukan
tujuan hidup saya, dimulai dari poin pertama yaitu apa yang saya suka.
1. What you love / apa yang kamu suka?
Apa
yang saya suka, pertanyaan mendasar pertama yang harus saya jawab dan
sebetulnya pertanyaan dasar ini membuat saya pribadi bingung dalam menjawab
pertanyaan ini. Setelah saya memikirkan diri saya dan merenung dalam
mendapatkan apa hal yang saya sukai akhrinya saya menemukan jawabannya yaitu,
musik. Saya suka dan mencitai musik, menurut saya musik merupakan wadah
aspirasi pemberian pesan kepada seseorang maupun khalayak, dan juga musik
merupakan energi yang sangat kuat dalam membentuk atau menyatukan pendapat.
Musik memrmiliki banyak bentuk atau karakter yang biasa disebut genre, genre ini yang dapat mengelempokan pendapat maupun tipe orang yang
mendengarnya. Yang kita tau umunya genre musik
adalah pop, rock, dan jazz hingga budaya negara ataupun
budaya daerah masing-masing bercampur tangan dengan genre ini dan membuat genre baru,
contoh yang mudah dipahami seperti genre dangdut
yang terlahir karna budaya negara Indonesia yang kental dengan musik dangdut.
Hal yang ingin saya sampaikan dalam poin genre
ini adalah luasnya musik itu, musik dapat membaur dalam budaya kita, musik
dapat berkembang setiap waktu maupun zaman, dan musik dapat meraih berbagai
usia. Itulah serangkaian alasan saya kenapa saya menyukai musik dalam hidup
saya.
2. What you are good at /
kamu baik dalam bidang apa?
Pertanyaan
kedua dalam ikigai ini adalah hal yang membuat diri saya berinstropeksi diri
karena, saya mencari tau apa kelebihan saya setelah hidup selama 18 tahun ini.
Karna saya memiliki banyak kelebihan-kelebihan kecil, tetapi saya rasa
kelebihan-kelebihan kecil itu tidak betul-betul berpengaruh dalam diri saya.
Setelah saya mencari kelebihan dalam diri saya saya menemukan hal dasar atau
hal yang tak tersadarkan oleh saya yaitu, managing
atau manajemen. Contoh sederhana dalam menunjukan kelebihan saya dalam bidang
manajemen yaitu adalah saya dapat mengatur diri saya sendiri, pada saat ini
saya tinggal di rumah seorang diri tanpa adanya orang tua maupun
saudara-saudara saya karena berbeda lokasi dari rumah yang saya tinggali maka
dari itu saya memiliki tanggung jawab dalam merawat rumah ini beserta isinya,
dan juga sebagai mahasiswa saya memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan
tugas-tugas dan memenuhi nilai yang diinginkan dosen. Saya harus membagi waktu
setiap harinya kapan harus bersih-bersih rumah dan kapan waktu yang tepat untuk
melakukan tugas-tugas. Pengalaman dalam membagi waktu tersebut secara
pelan-pelan membentuk diri saya dalam mengatur waktu dan tanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari. Lalu pemngalan ini membuat kemandirian saya meningkat
dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Contoh selanjutnya mengapa saya dapat
dikatakan memiliki kemampuan dalam manajemen yaitu, saya pengalaman saya mulai
dari SMA hingga kuliah ini saya sering ditunjuk sebagai pemimpin dalam suatu
jabatan, seperti ketua kelas, ketua ektrakulikuler, hinga ketua organisasi pada
saat SMA lalu. Pengalaman ini terus berlangsung hingga kuliah ini yaitu saya
juga diangkat sebagai ketua kelas, hingga ketua departemen pada suatu
acara. Kesimpulan dari hal tersebut
adalah teman-teman pun mengkonfirmasi bahwa pribadi saya dapat melakukan
manajemen yang baik dalam tiap bidangnya.
3. What you can be paid for /
untuk apa anda dapat dibayar?
Untuk
apa anda dibayar, pertayaan pada poin ketiga dalam ikigai ini. Saya menjawab
menjadi seorang pengusaha, menurut saya menjadi seorang pengusaha adalah impian
semua orang termasuk saya. Impian dimana menjadi pemilik suatu usaha hingga
perusahaan besar yang dimana dapat membuka suatu lapangan pekerjaan untuk
orang-orang yang membutuhkan. Yak hanya materi yang didapat tetapi pahalu pun
terus mengalir apabila pekerjaan impian saya ini tecapai. Berbicara tentang pengusaha
saya berminat dalam usaha garmen dan kuliner. 2 aliran usaha yang menurut saya
sangat menjamin dalam sektor anak remaja. Kenapa saya memilih segmen anak
remaja karena segmen atau target audience
yang saya acu adalah anak-anak remaja atau generasi millennial. Yang saat
ini mereka terlihat memiliki daya beli yang besar dan kuat. Dengan solusi
memberikan produk yang unik, harga terbaik dan pula memberikan kulitas yang tak
kalah baik menjamin remaja anak muda akan berminat untuk membeli produk itu. Para
remaja atau genereasi muda memiliki karakteristik umum yang hampir sama yaitu, up to date atau anak-anak remaja
sekarang tidak mau tinggal zaman apabila ada hal menarik di masa tertentu. Maka
dari itu apabila dapat menjual produk yang membuat suatu budaya atau fenomena
sementara, maka dapat disimpulkan bahwa produk tersebut berhasil menarik
perhatian anak-anak remaja zaman sekarang. Terebih kekurangan dari anak remaja
di zaman ini adalah, mereka juga cepat bosan dalam meminati suatu hal. Maka
dari itu pengembangan produkpun juga harus cepat dibanding perusahaan yang
lain.
4. What the world needs / apa
yang dibutuhkan dunia ini?
Pertanyaan
selanjutnya dari ikigai ini adalah what
the worlds needs atau apa yang dibutuhkan dunia ini? Jawaban yang saya
ajukan adalah well-being atau
kesejahterahaan. Kesejahterahaan meruapakan misi yang harus divapai ditiap
pribadi masing-masing. Kesejahterahan menjadi hal yang dipikirkan tiap orangnya
maupun pemimpinnya, seperti sebuha negara yang memikirkan kesejahtrahan
rakyatnya maupun seperti seorang pengusaha yang memikirkan kesejahterahan
karyawan maupun staffnya dan juga seeorang kepala keluarga yang memikirkan
kesejahterahan keluaganya. Maka dari itu saya menyebutkan bahwa hal yang
dibutuhkan dunia ini adalah kesejahterahan. Namun kesejahretahan masing-masing
orang itu berbeda-beda, semua itu tergantung pada pribadi masing-masing tentang
takaran kesejahterahan mereka tentang apa yang dia ingin punya dan ia ingin
capai dalam hidupnya. Dan menurut saya kesejahterahan itu bersifat kompleks dan
dapat berubah-ubah setiap berbedanya situasi maupun kondisi yang kita alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar